suatu siang di hari jum'at itu,
aku tergugu di suatu ujung biru,
menantimu di siang yang menangis,
ya. gerimis.
terhenyak setelah salam terakhir, dan terdengar lantunan dzikir
mencari wajahmu yang teduh, diantara lautan orang yang bergemuruh
itukah kamu?
yang sedang memandangku dengan senyum terkulum
tangannya ringan menanti pelukan
perlahan menghampiri,
ah, semoga ini bukan mimpi
No comments:
Post a Comment