Kepadamu, yang spesial. duapuluhtujuhdesember.
Kepadamu, yang spesial.
Bukan pake telor, seperti martabak. Bukan.
Dan, tiba di hari ini.
Katamu, harusnya kamu berdandan rapi, bersolek, meniup lilin ke-tiga belas atau ke-empat belasmu. Tapi, bukan. Ini bukan cerita seorang gadis yang terperangkap dalam tubuh wanita dewasa. Hanya saja kamu belum bangun, Sayang...
Bukalah matamu, bangunlah.
Lihatlah di cermin, kamu seorang wanita dewasa.
Yang berhak untuk menikmati hidup, mengembara, minum bir dan menggila
Dan berhak merasakan jatuh cinta.
Ini kamu, sayang...
Jatuhlah sering-sering, tapi bangunlah sesegera mungkin
Waktu akan lebih tahu kapan.
Tuhan akan menjawab semua doamu, yang terbaik.
Amin.
Selamat Ulang Tahun, dear.
Aku. Pacarmu yang tidak akan pernah selingkuh darimu, adikmu yang tidak akan pernah bertengkar denganmu. Aku. Hanya sepenggal lakon dalam hidupmu.
No comments:
Post a Comment